Beberapa tahun terakhir menunjukan bahwa angka kematian terbesar setelah HIV AIDs dan Narkoba adalah Serangan Jantung. Kematian pada hal ini tidak dapat di ketahui dengan kasat mata tapi bisa btibsa-tiba menyerang siapa saja. faktor yang paling mempengaruhi hal tersebut adalah kurangnya asupan nutrisi dan kurangnya istirahat karena penyakit ini energinya tidak boleh terlalu diforsir terlalu karena dapat mengakibatkan sesak dada dan dapat mengakibatkan kematian. Dan bukan cuma orang yang lanjut usia saja yang bisa terkena penyakit ini anak muda pun bisa ketika terlalu sering minum minuman penambah tenaga.
Pada ulasan kali ini saya akan mengutarakan beberapa hal yang perlu diketahui tentang serangan jantung agar kerabat dan saudara kita bahkan diri kita sendiri dapat terhindar dari penyakit yang mematikan ini.
1. Nyeri Dada
Nyeri dada merupakan salah satu gejala yang perlu diwaspadai terkait penyakit ini. Namun dalam kenyataannya, terkadang sulit untuk mengenali gejala serangan jantung paling umum ini dan membedakannya dengan nyeri dada biasa.
"Jika merupakan gejala serangan jantung yang akan segera terjadi, nyeri dada akan reda dengan istirahat. Jika serangan jantungnya mengancam jiwa, nyeri dada akan tetap ada meski sudah istirahat," kata dr Binita Shah dari Divisi Kardiologi New York University, dikutip dari Livestrong
Istilah nyeri dada pada gejala serangan jantung tidak selalu benar-benar nyeri, dan tidak selalu muncul di dada. Keluhan yang bisa dikategorikan nyeri antara lain rasa tertekan di dada, sesak, dan seperti diperas. Tidak selalu di dada, kadang muncul juga di bahu, lengan kiri, tenggorokan, rahang dan bahkan punggung.
2. Tidak Selalu Nyeri Dada
Nyeri dada memang paling sering muncul sebagai gejala serangan jantung, tetapi bukan satu-satunya. Gejala lain yang juga sering muncul adalah mual muntah, lemah, pusing, cegukan, keringat dan juga susah bernapas. Secara umum, segala keluhan tidak nyaman yang muncul mendadak bisa diwaspadai sebagai gejala serangan jantung. Kadang, orang awam menyebutnya masuk angin.
3. Bisa Terjadi Sekecil Apapun resikonya
Orang-orang yang jarang olahraga, dietnya tidak sehat, dan punya riwayat serangan jantung di keluarganya, memang punya risiko lebih tinggi. Namun seperti yang terjadi pada kasus di Texas, serangan jantung bisa muncul juga pada pria muda yang diketahui sehat. Siapapun harus waspada
4. Tidak Hanya Menyerang Kaum Adam
Dibanding laki-laki, perempuan secara hormonal lebih terlindungi dari serangan jantung. Namun bukan berarti sama sekali tidak bisa mengalaminya. Faktanya, kematian akibat serangan jantung pada perempuan 10 kali lebih tinggi dibanding kematian akibat kanker payudara.
5. Olahraga Bisa Juga Berbahaya
Perhatian khusus perlu diberikan pada usia di atas 40 tahun saat hendak berolahraga. Pastikan tidak langsung menggenjot ritmenya, lakukan secara bertahap dan terukur. Terlalu memaksakan diri bisa memicu serangan jantung, terutama bagi yang sudah mempunyai faktor risiko
Tidak ada komentar:
Posting Komentar